Senin, 12 Oktober 2015

akuntansi manajemen



KARYA TULIS ILMIAH
ARTIKEL AKUNTANSI MANAJEMEN
DAMPAK PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES PADA PERHITUNGAN BIAYA TERHADAP HARGA POKOK PRODUKSI
Dosen pengampu : Dodik jatmika, M.M
Oleh:
1.      Choirul abidin (1401290062)
2.      Siti zunia kh. (1401290053)

PRODI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS KH A.WAHAB CHASBULLOH
SEPTEMBER 2015
DAMPAK PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES PADA PERHITUNGAN BIAYA TERHADAP HARGA POKOK PRODUKSI
1.      pengertian
Persediaan merupakan bagian utama dalam perusahaan khususnya perusahaan dagang dan seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar dan melibatkan modal kerja yang besar. Tanpa adanya persediaan barang dagangan, perusahaan akan menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para pelanggannya. Tentu saja kenyataan ini dapat berakibat buruk bagi perusahaan, karena secara tidak langsung perusahaan menjadi kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan. Dalam hal ini yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode waktu tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi Oleh karena itu persediaan sebaiknya dapat dikelola dengan baik.
a)    Fungsi persediaan:
  • Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya sesuai permintaan pasar pada saat itu Dengan adanya persediaan, maka jika terjadi permintaan yang berlebih dari para pelanggan, maka perusahaan dapat menutupi permintaan tersebut dengan persediaan yang tersedia digudang, sehingga para pelanggan akan merasa dihargai karena kita selalu memenuhi permintaan yang mereka butuhkan, sehingga kita dapat membuat mereka loyal pada perusahaan kita.
  • Meminimalkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan. Dengan adanya persediaan yang mencukupi, apabila ada permintaan yang berfluaktuasi dari para konsumen, perusahaan masih tetap dapat melakukan operasi sebagaimana biasanya, karena persediaanya yang ada digudang masih bisa digunakan walau barang-barang yang untuk melakukan operasi mengalami keterlambatan, sehingga dengan adanya persediaan tidak akan menganggu jalannya operasi.
  • Mengontrol stok persediaan digudang dengan baik. Sebaiknya persediaan juga harus memperhatikan permintaan pasar. Ini diperlukan agar tidak terjadi persediaan berlebihan pada barang yang kurang diminati oleh pelanggan.
  • Mempertahankan stabilitas atau kelancaran kegiatan operasi perusahaan. Dengan adanya persediaan yang mencukupi, maka apabila ada masalah dengan proses pengiriman bahan dari supplier dengan perusahaan, maka dengan adanya persediaan ini dapat mempertahankan stabilitas dan kelancaran proses operasi perusahaan, sehingga perusahaan masih dapat memenuhi permintaan pasar.
b)    Jenis jenis persediaan
Ø  Persedian bahan baku
Bahan baku merupakan barang-barang yang di peroleh dalam keadaan yang harus dikembangkan yang akan menjadi bagian utama dari barang jadi
Ø  Persediaan barang dalam proses
Persediaan bahan dalam proses adalah persediaan barang-barang yang belum selesai dikerjakan dalam proses produksi sehingga belum menjadi barang jadi yang siap untuk dijual. Dalam persediaan barang dalam proses di bagi menjadi 3:
a.      Biaya bahan langsung
b.      Biaya tenaga kerja langsung
c.      Biaya overhead pabrik
Ø  Persediaan barang jadi
Ø  Barang jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dalam proses produksi dan siap untuk dijual ke konsumen. Selain itu barang jadi yang merupakan hasil produksi suatu perusahaan industri baik sebagai hasil produk selesai, juga merupakan barang yang digunakan pada proses produksi yang lebih lanjut pada saat produk selesai biaya diakumulasikan dalam proses produksi yang ditransfer dari barang dalam proses perkiraan barang jadi.

Sekilas tentang persediaan BDP dan HPP
persediaan barang dalam proses adalah sebagian barang yang belum selesai di kerjakan yang telah menyerap bahan baku, tenaga kerja langsung dan BOP.
Sedangkan harga pokok produksi adalah laporan biaya yang memuat rincian biaya produksi yang terjadi dalam suatu periode tertentu,
2.      pengaruh persediaan barang dalam proses pada perhitungan biaya terhadap harga pokok produksi
Apabila pada awal periode akuntansi persediaan BDP terdapat saldo, maka pada awal periode tersebut terdapat barang yang belum selesai diproses. Barang yang belum selesai diproses awal periode akan dilanjutkan diproses menjadi barang jadi pada periode selanjutnya. Apabila pada akhir periode terdapat barang yang belum selesai di kerjakan, maka pada akhir periode tersebut terdapat saldo akun “persediaan barang dalam proses”. Nilai persediaan BDP akhir periode dapat diketahui setelah dilakukan pemeriksaan dan perhitungan fisik produk di bagian produksi pada akhir periode.
Dalam sistem periodik, saldo akun “persediaan barang dalam proses” akhir periode di catat dengan membuat ayat jurnal penyesuaian. Untuk membuat ayat jurnal penyesuaian akun “persediaan barang dalam proses” dengan membuka akun “ikhtisar biaya produksi”. Untuk menghitung harga pokok produksi pada intinya adalah dengan menambah persediaan barang dalam proses awal di kurangi dengan persediaan barang dalam proses akhir.